Top 3 Alasan TP Doc Terkena Koreksi oleh Kantor Pajak, meskipun TP Doc Telah Tersedia, beserta Tipsnya!
Banyak Wajib Pajak yang sudah menyusun Transfer Pricing Documentation (TP Doc) dengan biaya tidak sedikit, namun tetap saja saat diperiksa oleh Kantor Pajak berujung koreksi PPh Badan. Bahkan, ada yang awalnya lebih bayar malah berubah menjadi kurang bayar setelah TP Doc diperiksa.
CDA sebagai Pemberi Materi Transfer Pricing dalam “Forum Pengawasan: Wajib Pajak Strategis” Kanwil DJP Jawa Tengah II di Magelang
Lalu, apa saja penyebab paling umum yang sering terjadi di lapangan? Berikut 3 alasan utama TP Doc terkena koreksi meskipun sudah tersedia.
- Data Pembanding Tidak Sebanding
Data pembanding yang digunakan tidak sebanding, sehingga perusahaan pembanding tersebut dieliminasi oleh Kantor Pajak. - Hasil Pengujian Tidak Masuk Rentang Kuartil
Data pembanding diterima oleh Kantor Pajak, namun hasil pengujian Wajib Pajak dibandingkan dengan perusahaan pembanding tersebut tidak dalam rentang kuartil - Ketersediaan TP Doc Tidak Tepat Waktu & Tidak Menerapkan Prinsip Ex-Ante.
Data pembanding diterima Kantor Pajak, lalu hasil pengujian sudah dalam rentang kuartil. Namun, ketersediaan TP Doc tidak tepat waktu dan tidak menerapkan prinsip ex ante pada saat pengujian TP Doc.
CDA menjadi Trainer dalam pencarian Data Pembanding, di Kanwil DJP Jawa Tengah II, di Solo
Supaya tidak mengalami hal serupa, berikut langkah yang dapat dilakukan Wajib Pajak:
- Lakukan Analisis Kesebandingan dengan Tepat
Pastikan untuk melakukan Analisa kesebandingan perusahaan pembanding dengan teliti dan tepat agar perusahaan pembanding tersebut tidak dieliminasi oleh Kantor Pajak. - Terapkan Prinsip Ex-Ante
Setelah menganalisa perusahaan pembanding dengan tepat, pastikan Wajib Pajak menerapkan prinsip Ex-Ante pada pengujian TP Doc. Fungsinya agar Wajib Pajak dapat melihat benchmarking rata-rata perusahaan sejenis dan dapat dijadikan acuan untuk TP Doc ditahun berjalan.
Sebagai contoh:
untuk TP Doc 2025, meskipun batas akhir tersedianya TP Doc 4 bulan setelah tahun pajak, namun Wajib Pajak sudah dapat melakukan benchmarking pada awal tahun 2025 atau sebelum dilakukannya transaksi afiliasi ditahun berjalan. Yang mana benchmarking tersebut nantinya akan dijadikan acuan untuk Wajib Pajak Â
Bagaimana jika hasil realisasi tidak sesuai Benchmark? Wajib Pajak tidak perlu khawatir, jika di tahun berjalan hasilnya tidak sesuai benchmark, penjelasan dapat dilampirkan dalam TP Doc sesuai realisasi dan didukung dengan bukti-bukti pendukung.
Kalau Rekan CDA masih bingung dan mau konsultasi lebih lanjut tentang TP Doc bisa hubungi CDA. Karna susun TP Doc di CDA murah, cepat, dan tepat! Gratis konsultasi dan pendampingan di Kantor Pajak seputar TP Doc!
Sumber: Dokumentasi Internal CDA
Tonton Juga :
